Upaya Pelestarian Budaya
Pastinya kita
semua sudah tidak asing lagi dengan beberapa kebudayaan daerah dari Sumatera
Barat, seperti randai, Tari Piring, rendang, Rumah Gadang, dan banyak hal
lainnya yang diberikan secara turun temurun oleh leluhur kita untuk terus
dijaga dan dilestarikan.
Kebudayaan
adalah simbol dari suatu daerah. Dengan budaya kita bisa memberikan sebuah
identitas tentang daerah kita. Dan karena itulah, kebudayaan harus tetap kita
jaga dan lestarikan. Terlebih oleh generasi muda seperti kita ini.
Nilai budaya
yang dimiliki oleh setiap masyarakat memiliki kekayaan yang begitu besar
nilainya, akan tetapi seiring perkembangan zaman upaya pelestariannyapun mulai
luntur yang dipengaruhi oleh faktor eksternal maupun faktor internal masyarakat
itu sendiri.
Penyakit
masyarakat kita ini adalah mereka terkadang tidak bangga terhadap produk atau
kebudayaannya sendiri. Kita lebih bangga terhadap budaya - budaya impor yang
sebenarnya tidak sesuai dengan budaya kita sebagai orang timur. Budaya daerah
banyak hilang dikikis zaman. Oleh sebab kita sendiri yang tidak mau mempelajari
dan melestarikannya. Alhasil kita baru bersuara ketika negara lain sukses dan
terkenal dengan budaya yang mereka curi secara diam - diam.
Bagaimana cara
melestarikan budaya daerah kita?
Pelestarian
adalah suatu proses atau tehnik yang didasarkan pada kebutuhan individu itu
sendiri. Kelestarian tidak dapat berdiri sendiri. Oleh karena itu harus
dikembangkan pula. Melestarikan suatu kebudayaan pun dengan cara mendalami atau
paling tidak mengetahui tentang budaya itu sendiri. Mempertahankan nilai
budaya,salah satunya dengan mengembangkan seni budaya tersebut disertai dengan
keadaaan yang kita alami sekarang ini. Yang bertujuan untuk menguatkan
nilai-nilai budayanya.
Sebagai warga
negara Indonesia,kita
wajib melestarikan budaya-budaya negara kita sendiri agar tidak luntur atau
hilang. Contohnya seperti tarian,makanan khas,baju daerah,dan sebagainya.
Karena budaya yang kita punya dapat mencerminkan kepribadian bangsa kita yaitu Indonesia.
Walaupun Indonesia memiliki
berbagai macam suku dan adat tetapi tetap saja itu semua merupakan satu bagian
dari kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Banyak hal yang
dapat kita lakukan, contohnya dengan tetap menggunakan bahasa daerah kepada
teman-teman. Lalu, cara lainnya adalah dengan mengetahui seluk beluk tentang
kebudayaan daerah yang kita miliki, seperti sejarah Rumah Gadang, simbol-simbol
yang tergambar pada rendang, dan unsur-unsur yang ada dalam randai.
Kemudian,
dengan tidak meremehkan dan menganggap jelek kebudayaan yang kita miliki, juga
membantu untuk melestarikan kebudayaan daerah kita. Namun, tidak berarti kita
boleh mengejek kebudayaan yang dimiliki daerah lain. Oke?
Kita tahu,
pasti beberapa di antara para pembaca ada yang keberatan dengan cara
melestarikan budaya yang saya berikan. Tapi, harus bagaimana lagi? Kita sebagai
generasi muda memang HARUS dan WAJIB melestarikan kebudayaan yang kita miliki.
Tidak ingin, ‘kan,
kalau kebudayaan itu nantinya diklaim oleh negara lain? Nanti malah ada
peperangan karena masalah itu. Padahal, negara lain berani mengklaim budaya
kita karena mereka melihat kalau kebudayaan yang kita miliki ini sudah tidak
dipedulikan lagi, dan berarti, itu adalah salah kita juga, ‘kan?
Upaya
melestarikan budaya antara lain :
1. Paling tidak
kita mengetahui tentang budaya jaman dahulu didaerah kita sendiri.
2. Kemudian
mendalami kebudayaan itu.Setelah itu kita wajib memperkenalkan kepada orang
lain atau yang belum tahu tentang kebudayaan tersebut syukur-syukur sampai ke
negara lain.
3. Membiasakan
hal-hal atau kegiatan yang dapat melestarikan budaya seperti memakai batik atau
bahkan belajar membuat batik,karena pelestarian bisa terjadi karena kita telah
terbiasa dengan kebudayaan tersebut.
Kita sebagai
generasi muda, sudah seharusnya berpartisipasi aktif pada pembangunan kota, khususnya dalam
bidang budaya. Partisipasi tersebut dapat dilakukan melalui para generasi muda yang
mempunyai kemauan, kemampuan, dan harapan yang besar untuk membangun suatu
daerah lebih baik lagi dan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk
bersama-sama meningkatkan potensi yang ada di suatu daerah. Potensi yang
dimiliki setiap daerah di Indonesia
sangatlah besar karena begitu banyak budaya, kesenian, suku, ras, bahasa,
agama, dan kepercayaan yang ada di Indonesia. Hal tersebut tentu
bukanlah menjadi penghambat untuk kita karena begitu banyaknya perbedaan, namun
sebaliknya perbedaan tersebut tentu akan menjadi kekuatan dan kelebihan yang
dimiliki Indonesia
seperti pada semboyan Bhineka Tunggal Ika, yaitu berbeda-beda tetapi pada
hakikatnya tetap sebagai satu kesatuan.
Permasalahan
terhadap masyarakat saat ini yang belum mengetahui, memahami, menguasai, dan
mengkomunikasikan budaya lokal perlu suatu cara untuk dapat mengarahkan itu
semua. Disinilah peran generasi muda di lingkungan tempat mereka tinggal untuk
bersama-sama mengarahkan itu semua melalui pelestarian kebudayaan, salah
satunya dengan ikut serta langsung dalam acara festival budaya di daerah
masing-masing agar dapat mengenal dan mencintai kebudayaan yang ada di Indonesia sejak
dini. Hal inilah yang membuktikan bahwa di pundak pemudalah masa depan
pembangunan bangsa dan negara Indonesia,
karena pada diri generasi muda tersimpan potensi yang besar dan memiliki daya
kreatifitas yang tidak terbatas untuk kesuksesan suatu pembangunan. Begitu juga
dalam pelestarian budaya di suatu Negara. Kontribusi dan apresiasi yang besar
dari generasi muda sangat diperlukan karena generasi muda sebagai tenaga-tenaga
professional yang energik, kreatif, dan inovatif.
Pemberdayaan
generasi muda sebagai frontliner untuk melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia ini sangat dibutuhkan sebagai upaya
mempercepat kemajuan untuk dunia industri budaya dan pariwisata Indonesia di
masa yang akan datang.
Di era
globalisasi ini, kita mengetahui bahwa upaya pelestarian budaya sangat minim.
Hal itu mungkin disebabkan oleh semakin berkurangnya kesadaran masyarakat luas
dalam mengetahui arti pentingnya peninggalan leluhur dahulu. Di lain sisi, saya
yakin pasti masyarakat khususnya para remaja mengerti akan pentingnya
pelestarian suatu budaya. Ironisnya, ada sedikit tafsir yang menggambarkan
sebagian generasi muda dewasa ini seperti malu untuk mengakui bahkan
melestarikan kebudayaan asli bangsa Indonesia. Banyak dari mereka
yang bahkan sama sekali tidak mengenal dari kebudayaan mana mereka berasal.
Bahasa daerah dan kesenian daerah yang merupakan unsur dari kebudayaan
tak lagi berkembang di sisi kehidupan generasi muda. Dan hanya
sebagian dari mereka yang masih berbangga dan berjuang melestarikan kebudayaan
asli bangsa Indonesia.
Itupun lebih banyak di dapat di daerah dan hampir punah di perkotaan. Justru
orang-orang dari bangsa dan negara lain sedang bersemangatnya mempelajari
kebudayaan asli bangsa Indonesia.
Lantas kemana generasi muda bangsa ini yang seharusnya sebagai tokoh langsung
yang menjaga dan melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia
bukannya orang-orang dari bangsa lain yang justru mungkin bisa menjadi ancaman
kelangsungan hidup kebudayaan bangsa Indonesia. Saran dari saya pribadi,
seharusnya pemerintah mewajibkan seluruh warga Indonesia untuk menyelipkan upaya
pelestarian tersebut di seluruh bidang pendidikan. Karena dengan cara tersebut,
masyarakat khususnya di kalangan remaja dapat mengerti secara detail arti
penting dan cara peleastarian budaya di negaranya sendiri. Dan untuk lebih
mensukseskan hal tersebut, perlu sarana dan prasarana yang memadai juga.
Seperti para ahli budaya yang jika memungkinkan diturunkan ke lapangan guna
mensosialisakan segala aspek upaya pelestarian tersebut secara menyeluruh.
Kesimpulannya,
di dalam upaya pelestarian budaya di perlukan seluruh tenaga dari segala pihak,
serta yang paling penting adalah kesadaran hati di masyarakat luas akan
pentingnya hal tersebu dalam kehidupan untuk membangun Indonesia yang
maju.
PELESTARIAN BUDAYA INDONESIA
MELALUI KESENIAN
Indonesia adalah negara yang terdiri dari
berbagai pulau tersebar diatas lautan luas. Setiap pulau memiliki sejarah
tersendiri mulai dari sejarah nenek moyang hingga sejarah pergerakan melawan
penjajahan meraih kemerdekaan sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Persatuan Indonesia
ditunjukkan pada sebuah ideologi bangsa yang berasal dari pemikiran pendiri
bangsa, yaitu ideologi Pancasila. Ideologi yang mencerminkan sebuah perbedaan
sebagai sebuah bentuk persatuan yang indah. Persatuan yang mewujudkan
harmonisasi, sehingga bila salah satu bagian hilang maka keharmonisan itu akan
hilang.
Keberagaman Indonesia yang
paling nyata adalah budaya. Budaya nasional adalah kumpulan dari berbagai
nilai-nilai budaya daerah yang mencerminkan Indonesia seutuhnya. Budaya yang
tersebar disetiap pulau di Indonesia.
Budaya yang memiliki ciri khas kuat yang melekat. Budaya yang berasal dari
lingkungan dan norma yang berbeda. Budaya yang membentuk sebuah adat istiadat
yang mengakar sehingga tak mudah hilang dalam pergaulan masyarakat.
Saat ini, budaya Indonesia mulai
kehilangan warnanya. Banyak peristiwa dan keadaan yang meninjukkannya, seperti
perang antar suku, antar agama, generasi muda mulai melupakan budaya daerahnya,
menghilangnya kesenian tradisional, dan pematenan budaya dan ciri khas bangsa
oleh pihak asing. Namun, tidak ada reaksi dari pemerintah sebagai tameng
perlindungan budaya bangsa. Pemerintah sibuk memikirkan bagaimana budaya dan
kesenian tradisional menghasilkan profit yang menjanjikan tetapi tidak disertai
pengembangan dan pemugaran budaya daerah. Kebijakan pemerintah terhadap masalah
kebudayaan sangat kurang. Pemerintah hanya memusatkan diri pada masalah ekonomi
dan politik. Pemerintah mungkin melupakan bahwa budaya nasional adalah
identitas bagnsa Indonesia.
Identitas adalah jati diri yang harus dijaga. Tanpa identitas, seseorang sulit untuk
dikenali. Bila menyangkut sebuah bangsa yang besar, yang dengan mudah
membiarkan identitasnya dipermainkan oleh bangsa lain, hal ini menjadi lebih
berbahaya. Pemerintah tentu mengetahui bahwa motif perak Bali dipatenkan oleh
perusahaan swasta Amerika, Reog dan Pendet diklaim sebagai budaya Malaysia, dan
Batik diakui sebagai pakaian khas Malaysia walau dengan corak yang berbeda.
Lalu, peristiwa apalagi yang ditunggu untuk melalukan tindakan preventif
terhadap budaya bangsa.
Selain pemerintah, masyarakat Indonesia harus
melakukan sesuatu untuk melindungi budaya bangsa terutama generasi muda.
Generasi muda terlalu terbuai oleh budaya luar tanpa melihat indahnya budaya
negeri sendiri yang maha kaya. Festival budaya Jepang sering diadakan di Indonesia dan dihadiri oleh para remaja Indonesia
penyuka budaya Jepang. Namun, pernahkan ada festival budaya Indonesia yang
animo penonton terutama dari kalangan remaja yang begitu besar? Memasuki era
globalisasi bukan berarti kita meng-internasional-kan diri hingga melupakan
nasionalitas kita. Jangan berkaca terlalu jauh pada negara di Eropa atau
Amerika Serikat! Nilai-nilai yang mereka anut berbeda dengan nilai-nilai yang
kita anut. Indonesia
seharusnya berkaca kepada negara-negara di Asia, seperti India, China,
Jepang, dan Korea.
Negara-negara tersebut behasil menjadi negara maju tanpa melupakan identitas
bangsanya. Mereka berhasil menyeimbangkan era teknologi dengan budaya
tradisional sehingga mengahsilkan perpaduan yang harmonis tanpa harus menjadi
tertinggal.
Berdasarkan masalah diatas,
pemerintah mengorientasikan penanaman nilai budaya difokuskan kepada generasi
muda. Berikan generasi muda sebuah peluang untuk menunjukkan seberapa besar
kecintaan dan kepedulian mereka terhadap budaya nasional. Hal ini dapat diwujudkan
dalam suatu acara yang menjadikan pemuda-pemudi indonesia sebagai sasarannya.
Konsep acara ini adalah berbagai kompetisi seni dengan mengetengahkan tema
“Pelestarian Budaya Daerah Sebagai Bagian Penting Budaya Nasional”. Pemilihan
seni didasarkan pada perkembangan bidang seni dikalangan remaja Indonesia
sedang berkembang pesat. Lihatlah pada pertumbuhan industri musik, industri
perfilman, industri pertelevisian, dan industri kreatif yang berhasil
menunjukkan potensi generasi muda Indonesia hingga ke kancah
internasional. Kompetisi yang akan dilangsungkan pada acara ini adalah festival
film indie, aransemen lagu baik nasional maupun daerah, Rally photo, dan pada
acara puncaknya adalah pendeklarasian oleh para panitia, penyelenggara, dan
peserta tentang kesungguhan sikap untuk melestarikan budaya dan kesenian
daerah sebagai identitas bangsa dan meminta bukti nyata dari pemerintah untuk
berperan aktif dalam melestarikan seluruh budaya dan kesenian daerah terutama
yang hampir punah.
Festival film indie ini mengutamakan
terhadap film yang menceritakan sebuah budaya atau seni daerah yang mulai
hilang. Festival film ini diharapkan merangsang generasi muda untuk
mengekspolari nilai-nilai yang hampir musnah agar mendapat sebuah perhatian
terutama dari pemerintah daerah asal budaya tersebut sebagai budaya yang
berpotensi menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Festival film ini juga
betujuan untuk menumbuhkan sikap kecintaan terhadap budaya daerah dengan
sendirinya. Sehingga, industri perfilman menjadi industri yang berperan serta
dalam menumbuhkan sikap nasionalisme dan cinta tanah air. Peserta festival film
indie ini adalah mahasiswa dan umum.
Pada suatu wawancara di televisi
swasta kita tentang lagu nasional dan daerah banyak para generasi muda yang
melupakannya. Mereka hanya hapal setengah syair hingga sebuah lagu yaitu
Indonesia Raya sedangkan lagu daerah hanya asatu atau dua lagu daerah asalnya
saja. Berdasarkan fakta yang terjadi, kompetisi aransemen lagu daerah dan
nasional dirancang. Kompetisi ini diharapkan agar lagu-lagu yang mulai
dilupakan dapat dikenal luas kembali. Lagu daerah yang dipilih adalah lagu
daerah asal peserta lomba, sedangkan lagu nasional adalah lagu-lagu pilihan dan
wajib yang ditentukan panitia. Jadi, ada tiga lagu yang dilombakan. Aransemen
musik bebas dengan syarat harus berpedoman pada syair yang asli. Peserta
aransemen ini ada dua kategori, yaitu pelajar SLTA/sederajat dan Mahasiswa.
Setiap kategori dibagi dua jenis lomba yaitu, paduan suara atau vokal grup dan
grup band. Setiap lomba harus menyertakan alat musik daerah sebagai alat musik
pengiring aransemen lagu. Sehingga kompetisi ini menghasilkan kecintaan
terhadap lagu daerah dan nasional juga alat musik tradisional yang tumbuh dari
kreatifitas yang tidak terbatas.
Kompetisi yang terakhir adalah rally
photo. Sebuah foto dapat membawa aura pemandangan yang difotonya terlihat dan
artistik. Sebuah foto berbicara berbagai macam hal. Foto juga menunjukkan
perspektif terhadap hal-hal yang ada dengan berbeda. Foto yang diperlombakan dalam
rally foto adalah perjuangan para pelaku seni tradisonal dalam mempertahankan
kesenian tradisional nenek moyang ditengah maraknya seni modern. Medium yang
digunakan bebas karena penilaian foto ini diutamakan pada bagaimana fotografer
menampilkan perasaan dan suasana foto tersebut. Kompetisi ini diikuti oleh
mahasiswa dan umum baik individu maupun berkelompok.
Puncak dari kompetisi adalah
deklarasi oleh para panitia, penyelenggara, dan peserta tentang
kesungguhan sikap untuk melestarikan budaya dan kesenian daerah sebagai
identitas bangsa dan meminta bukti nyata dari pemerintah untuk berperan aktif
dalam melestarikan seluruh budaya dan kesenian daerah terutama yang hampir
punah. Acara ini disertai dengan penampilan dari tari tradisonal Indonesia,
musisi tradisonal daerah, musisi Indonesia, dan penampilan pemenang kompetisi
aransemen lagu baik paduan suara atua vokal grup maupun grup band. Musisi Indonesia harus
membawakan lagu daerah dan lagu nasional yang telah mereka aransemen disamping
lagu-lagu terkenal milik mereka. Acara puncak ini juga sebagai acara pengumuman
pemenang dan pembagian hadiah. Setiap pengunjung yang menghadiri acara ini
harus menandatangani kain putih yang juga telah ditandatangani peserta,
panitia, dan pengisi acara sebagai bentuk patisipasi mereka untuk melaksanakan
deklarasi. Pada puncak acara, deklarasi sikap rakyat dan pemerintah terhadap
pelestarian budaya dan kesenian daerah dibacakan.
Budaya
Indonesia
adalah budaya yang kaya. Budaya yang terdiri dari berbagai budaya daerah yang
beragam. Sayangnya, budaya tersebut hampir musnah karena persaingan dengan
budaya asing. Pemerintah baik pusat maupun daerah juga rakyat harus bertanggung
jawab atas keadaan ini. Sebuah konsep acara yang menjadikan generasi muda
sasarannya dengan tema “Pelestarian Budaya Daerah Sebagai Bagian Penting Budaya
Nasional”. Acara ini diharapkan membantu meningkatkan kecintaan terhadap budaya
dan kesenian daerah terutama dikalangan remaja yang selanjutnya menjadi titik
awal peran serta remaja dengan dibantu pemerintah dalam melestarikan budaya
daerah sebagai identitas nasional. Diharapkan ide ini bukan hanya sebuah
tulisan diatas kertas dan berkahir menjadi angan-angan, tetapi menjadi sebuah
realisasi yang berdampak besar dan positif bagi budaya Indonesia
ke depan.
Comments
Post a Comment