Andai 'Ku Bisa
![]() |
Pixabay.com/tortugadatacorp |
Kala semua bangkit dari posisi semula
Berhamburan
mencari jalan keluar lewat pintu
Aku
pun turut serta
Datang
ke tempat biasa, wilayah khusus kita
Duduk
sejenak, bersenda gurau
Cuaca
terik, membuat malas berpindah
Hari-hari
terakhir sekolah, lapangan cepat sepinya
Suara
tawa dan canda tak bertahan lama
Satu
dari kalian mengajukan sesuatu
Awalnya
hanya beberapa, lainnya mengaku lelah
Selagi
mereka pergi, aku tinggal dengan sisanya
‘Kusinggung
mengapa tak gabung
Masih
disambut dengan jawaban serupa
Ada
satu di sana yang masih berurusan
Tapi
karena tinggal dirimu, maka kau pun memutuskan ikut mereka
Fuh,
tak ingin sendiri, aku ikut beranjak
Telah
berkumpul di sana
Mereka
yang telah mulai beberapa waktu lalu
Mereka
yang baru tak basa-basi bergabung
Oke,
semuanya sudah pas
Berlarian,
mengejar benda bulat itu
Mengerahkan
segenap kemampuan saat berada di genggamannya
Ataupun
berusaha melewati lubang demi skor
Hm,
tak saling melawan rupanya
Hanya
sekedar berebut untuk memasukkan, tapi tetap dengan kelompok masing-masing
Tak
kenal tempat dan waktu, suara tawa kembali terdengar
Apapun
yang normal menjadi asing ketika salah sedikit
Celetuk
canda, berlari sambil tertawa
Nafas
itu, kuat sekali, bukan?
Aku
tahu sebab ‘kulihat semuanya
Hampir
tak ada jeda, namun langkahnya tetap sigap
Terik
memang, tapi sinarnya tak mencapai tempat kalian
Tapi
tetap saja, kalian kuat
Bukan,
bukan kalian khususnya, tapi kaum kalian
Di
rentang permintaan akan haus, bahkan
Masih
‘kulihat kalian tetap berlanjut
Andai
‘ku bisa, aku ingin ikut
Bukan
hanya memandang dari atas
Bukan
hanya ikut tertawa, kemudian bersorak
Bukan
hanya ikut mendukung
Andai
‘ku bisa, andai ‘ku kuat
Andai
‘ku adalah kaum kalian juga
Tapi,
apa daya
Hanya
bisa seperti ini
Layaknya
makhluk lemah yang diselamatkan oleh seorang pahlawan
Hanya
bisa berharap
Agar
tetap bisa bersama kalian sampai waktunya kita terpisah
Koyuki Uzumaki © 15 Juni 2016
Ini ditulis, yah, waktu malam kayaknya. Setelah terpikir betapa seringnya mereka ngebasket waktu jam kosong setelah pulang sekolah?
Ini, udah kelas 12, ya? Eh? Juni... Belum. Tapi udah selesai ujian. Jadi, ini akhir-akhir kelas 11. Habis pulang sekolah, nganggur di markas, terus merekanya basket ga jelas. Walau terik menghadang, masih kuat, karena bagian yang kena panasnya nggak sampai ke area basket SMA, wkwkwkwk.
Ini ditulis, yah, waktu malam kayaknya. Setelah terpikir betapa seringnya mereka ngebasket waktu jam kosong setelah pulang sekolah?
Ini, udah kelas 12, ya? Eh? Juni... Belum. Tapi udah selesai ujian. Jadi, ini akhir-akhir kelas 11. Habis pulang sekolah, nganggur di markas, terus merekanya basket ga jelas. Walau terik menghadang, masih kuat, karena bagian yang kena panasnya nggak sampai ke area basket SMA, wkwkwkwk.
Comments
Post a Comment