Bersandar

Pixabay.com/Hans

Aku mau bersandar... Karena aku lelah, karena pondasiku nggak kuat lagi, karena aku udah mau tumbang.

Selama ini, aku selalu jadi tempat sandaran mereka. Padahal aku cewek. Tapi karena mereka lingkaranku, aku rela jadi sandaran mereka, dua cewek dan tujuh cowok. Malahan, aku menjadikan diriku sebagai tempat sandaran mereka. Aku memang nggak bilang ke mereka supaya bersandar ke aku. Tapi alaminya mereka malah sering melakukan itu.

Entah kenapa aku senang. Aku senang mereka berlari ke aku saat mereka 'guncang'. Aku senang bisa menjadi naungan mereka, aku bahagia kalau perbuatanku membuat mereka senang. Hatiku tenang setiap melihat senyum mereka. Beban yang terbuang karena bantuanku... apalagi, aku berusaha tahan untuk nggak meminta balasan budi, materi, ataupun keringat dari mereka. Cuma bisa berharap pun udah keren.

Dan aku berusaha untuk tidak minta tolong ke mereka, tapi gagal... hehehe. Masalah waktu menjadi penyebabnya. Aku berat kalau minta tolong ke mereka, karena akulah yang seharusnya menolong mereka.

Karena itu semua... aku jadi lelah. Aku butuh tembok sandaran yang lebih kuat.

Aku punya seseorang yang kupilih, tapi aku tetap nggak berani bilang, karena aku terbiasa menolong mereka. Dia itu... Sebenarnya, dengan dia duduk di sebelahku saja, aku udah merasa bersandar. Tak perlu berbicara ataupun kontak fisik, tubuhnya akan selalu mengeluarkan aura yang... seperti membentuk tembok di punggungku untuk bersandar. Dengan dia duduk saja tanpa melakukan apapun asalkan di sampingku, tembokku sendiri seperti membentuk material-material baru untuk memperkuat pondasinya. Seperti matahari, dia bisa menjadi sumber energi diriku sebagai makhluk di suatu planet.

Dan masalahnya adalah mengatakan itu.

Sulit.

Mengingat dia adalah pusat sekaligus dominan, dibandingkan aku yang pusat minor. Aku takut mata pisau ‘mereka’ yang lain menghujamku. Saat dapat kesempatan itu beberapa kali, sebenarnya aku udah merasa nggak enak. Ditambah dia juga nggak melihatku yang ada di sampingnya. Yang dilihatnya mereka yang dominan itu...

Jadi, aku harus bagaimana?

Koyuki Uzumaki (C) 27.12.2016