Merindumu

Pixabay.com/Designer-Obst Ehm… Cuma mau bilang kalo aku kangen. Kangen dekat kayak dulu, akrab kayak dulu. Tapi apa boleh buat, kita dipisah sama satu tembok, tapi dampaknya terlalu besar. Kedekatan terakhir: minta tolong diberi sesuatu yang muncul per minggu. Sebagai ‘kakak’-mu, pelan-pelan aku menghentikan kebiasaan itu, karena kupikir itu namanya “nggak tahu diri”. Lagipula, di ‘lingkungan’-ku sudah ada yang bisa kumintai tolong, jadi kau nggak perlu repot-repot lagi. Tapi nggak kusangka, karena hal itu, kita jadi merenggang… Aku nggak masalah, sih, kau jadi harus lebih akrab sama mereka yang satu lingkungan denganmu. Itu wajib, ‘kan? (Untuk yang ke tiga kalinya,) Tapi, sosokmu jadi jarang terlihat olehku. Sekali lihat malah jalan berdua sama seorang lawan jenismu. Pas pulang dan jalan ke simpang. Duh, aku jadi nge-flashback waktu kelas sepuluh dan sebelas awal… Apa dia jadi ‘kakak’ barumu? Atau… teman spesialmu? Iya, iya, aku tahu dia sudah punya. Nggak menut...